UNPLUGGED GRACE
Durasi: I jam 58 menit
Genre: Musik, Drama,
Christianity
Film Unplugged Grace yang dibuat
memiliki pola yang hampir sama dengan
film remaja lainnya. Remaja sebagai tokoh utama dengan bakat dan talenta yang
dimiliki. Apalagi adanya sosok tokoh idola yang diidam-idamkan. Grace memiliki
target untuk mencapai mimpi dan cita-citanya menjadi penyanyi seperti
tokoh idola yang dia gemari. Grace dikisahkan sebagai remaja perempuan yang memiliki bakat
dan talenta dalam bermusik. Sang ayah, John Trey merupakan mantan penyanyi di
masa mudanya. Bakat menyanyi dan bermain musik dari ayah tertular kepada anak. Grace
yang telah berusia 18 tahun merasa dirinya telah dewasa dan mampu menentukan
arahnya sendiri. Ia merasa tertekan dengan ayah yang begitu mengatur hidupnya
terutama pelayanan kepada Tuhan. Dari sini kisah dimulainya pemberontakan Grace
dengan memilih hidup di Los Angeles untuk menggapai mimpinya.
Film ini menonjolkan hubungan
ayah dan anak. John Trey diperankan oleh
James Denton adalah orang yang telah bertobat dari masa kelamnya di mana hampir
meninggal akibat narkoba. John Trey digambarkan sebagai sosok yang tampak
paling mengerti mengenai apa yang dibutuhkan oleh Grace. John mengatur Grace
untuk memainkan piano, tapi Grace justru memainkan gitar saat penyembahan di
ibadah. Sebagai sosok ayah, John merasa takut untuk melepaskan anaknya yang
mulai beranjak dewasa. Grace sendiri diceritakan sebagai anak yang mulai merasa
dirinya sudah bukan anak kecil lagi. Ia memilih menonton bioskop dan berbohong
bahwa ia pergi mengikuti perkumpulan remaja. Film ini berhasil menggambarkan
persoalan yang sering terjadi di kehidupan anak remaja. Konflik dengan orang
tua tak pernah luput dari permasalahan
remaja karena perbedaan pandangan.
Judul Unplugged Grace sesuai dengan isi cerita film ini. Grace yang
memberontak dari ayah dan ibunya kemudian memilih kabur dari rumah ternyata
masih diberkati Tuhan di sepanjang perjalanannya mencoba meniti karir di
dunia entertainment. Terjun di dunia
entertainment tanpa ada ayah dan ibu di sisi Grace, memaksanya untuk mandiri
dan langsung menghadapi bahaya seorang diri. Kasih Tuhan tidak berhenti di
situ, Tuhan masih menjagai Grace dari orang-orang yang berniat jahat atasnya.
Film ini juga tak meninggalkan
kisah percintaan remaja. Quentin, laki-laki yang magang di Shaphire Music
tempat Grace dianungi, menjadi sahabat Grace yang menuntun dan menegur Grace
dengan kasih. Kemudian ada Jay, seorang artis terkenal yang mendekati Grace
dengan niat buruk. Jay memberikan pujian yang berlebihan kepada Grace dan
merayunya. Laki-laki sejati tidak memberikan atau menawarkan hal buruk kepada
perempuan yang dikasihi. Grace minum hingga mabuk bersama Jay. Tuhan masih
menunjukkan kasihNya kepada Grace sehingga Grace tidak jatuh cinta pada
laki-laki yang salah.
Kekurangan dari film ini yaitu
menggambarkan John Tracey bersama istrinya di sofa saat berkomunikasi bersama
membahas Grace meski menunjukkan keharmonisan suami dan istri. Posisi yang mereka
lakukan di sofa, menurut saya scene
tersebut kurang pantas karena film ini dengan pesan-pesan yang ada layak
ditonton untuk semua umur.
Grace menyanyikan beragam lagu
mulai dari pop dunia hingga lagu penyembahan rohani. Ada warna tersendiri dari
aransemen lagu-lagu yang dinyanyikan di film tersebut. Film ini patut ditonton
karena cerita yang mengajarkan remaja bagaimana untuk berpikir panjang sebelum
membuat keputusan di saat emosi melanda. Kisah ini juga menceritakan bagaimana
hidup kita di hadapan Kristus? Apakah mimpi dan cita-cita yang kita impikan
adalah untuk kemuliaan namaNya? Unplugged
Grace bukan sekadar film yang meaningless,
ada banyak hal meaningful yang dapat
dipelajari dari kisah gadis muda dalam merajut mimpinya di dalam Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar