Smartphone mulai hadir di tengah-tengah
masyarakat sejak tahun 2009 dimulai dari adanya Blackberry yang kemudian booming dengan cepat. Blackberry dengan
keunggulan aplikasi Blackberry Messenger (BBM) langsung naik daun sebagai handphone yang diminati apalagi oleh
kaum anak muda. Google, saat itu masih
mengembangkan software Android dengan handphone
layar sentuh yang di Indonesia belum terkenal karena kalah pamor dengan
Blackberry. Seiring berjalannya waktu, software Android terus dikembangkan
beserta peranti yang menunjang.
Produser smartphone Android mulai menggencarkan promosi beserta aplikasi yang dapat diunduh di app store. Mulai dari aplikasi media sosial, buku, permainan, kamera, lifestyle, dan lain-lain terus dikembangkan agar menarik minat orang-orang untuk menggunakan smartphone.
Produser smartphone Android mulai menggencarkan promosi beserta aplikasi yang dapat diunduh di app store. Mulai dari aplikasi media sosial, buku, permainan, kamera, lifestyle, dan lain-lain terus dikembangkan agar menarik minat orang-orang untuk menggunakan smartphone.
Perusahaan developer
berinovasi pada aplikasi yang dapat menolong orang-orang supaya lebih efisien.
Alkitab menjadi sasaran untuk dikembangkan menjadi aplikasi. Aplikasi Alkitab
menyediakan banyak kemudahan dan praktis. Orang-orang tak perlu khawatir bila
lupa membawa Alkitab saat akan pergi beribadah. Hingga orang-orang cenderung lebih memilih
membawa smartphone mereka daripada
buku alkitab yang tebal. Apabila akan
bepergian jauh tidak perlu membawa buku Alkitab untuk membaca Alkitab setiap
hari. Banyak orang yang suka memberi hightlight
pada ayat-ayat tertentu juga disediakan di aplikasi Alkitab. Saat kita mau
mencari bagian ayat dari Alkitab tapi hanya mengingat kata tertentu, kita dapat
mencarinya dengan bantuan “search”. Aplikasi
Alkitab juga menyediakan versi bahasa daerah dan lainnya. Kita dapat mengunduh
versi King James Version, bahasa Madura, Bahasa Mandarin, dan sebagainya. sampai-sampai smartphone diberi sebutan “Android Suci”.
Saat orang membuka Alkitab melalui smartphone, terkadang terganggu oleh tampilan atau bunyi notifikasi
dari media sosial. Bila orang tersebut penasaran dengan isi obrolan atau
komentar dari teman di media sosial akan dengan mudah untuk multitasking pindah ke aplikasi lainnya.
Saya pernah mengalami gangguan dari media sosial ketika membuka aplikasi
Alkitab dan mengecek terlebih dahulu media sosial. Ada kecenderungan ketika
membuka aplikasi Alkitab dan merasa bosan, kita akan mengubahnya ke aplikasi lain
dan kehilangan fokus dari ibadah. Kemudian saya sadar, waktu saya untuk media
sosial dapat sekitar lima menit dan membuka aplikasi Alkitab hanya sekilas.
Anak-anak yang masih belajar untuk membuka Alkitab lebih baik untuk membuka
buku Alkitab. Mengapa? Karena buku Alkitab melatih kemampuan kecepatan untuk
membuka, psikomotor, dan daya ingat letak kitab.
Kita berada di generasi teknologi yang canggih. Bagian kita
sebagai generasi muda yang akan memberikan teladan, kita perlu bijak pula dalam
menggunakan smartphone. Cara kita
menggunakan aplikasi Alkitab sebagai salah satu tindakan kecil yang
mencerminkan apakah kita bijak atau tidak. Ketika kita sadar, membuka Alkitab
melalui smartphone justru mengalihkan
fokus kita, kita tidak seharusnya tergantung oleh semua aplikasi yang ada di smartphone.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar