Rabu, 27 April 2016

Lemah, Terbatas, dan Unik

Lemah, Terbatas, dan Unik
Hukum menyebutkan setiap individu memiiliki hak untuk mengenyam pendidikan. Indonesia telah merdeka hampir 70 tahun! Selama 70 tahun pula telah dituliskan hak Warga Negara Indonesia untuk mengenyam pendidikan di pasal 31 ayat (1) di UUD 1945, setiap warga  negara berhak mendapat pendidikan. Jauh sebelum Indonesia merdeka, Ibu Kartini, yang kita rayakan hari peringatannya pada 21 April menyadari arti penting pendidikan meski dirinya terbatasi untuk mengenyam pendidikan. Lebih jauh lagi, sebelumnya ada tokoh Hellen Keller yang justru dengan keterbatasan fisik, ia dapat mengenyam pendidikan hingga wisuda pertama untuk orang difabel.

Jumat, 25 Maret 2016

Lalu Lintas dan Lalu Lalangnya


Jalan merupakan media yang penting dan punya arus yang padat. Penting karena menghubungkan dari satu tempat ke tempat lain. Arus yang padat karena ada sekarang kendaraan mudah dibeli dan dibayar secara mencicil. Jalan memerlukan keamanan agar dapat tetap lancar. Semua seluk beluk keamanan berkendara di jalan diatur oleh Ditlantas.
Ditlantas (Direktorat Lalu Lintas) merupakan bagian dari kepolisian yang mengatur lalu lintas. Ditlantas Polda Jawa Timur terletak di jalan Ahmad  Yani 160, berada dalam satu kompleks Bhayangkara. Ditlantas membawahi beberapa bagian untuk memperlancar pembagian tugas. Ditlantas menjalankan fungsi administrasi misal untuk surat kendaraan bermotor, surat izin mengemudi, dan sebagainya. Kondisi jalan yang macet menjadi bagian Ditlantas untuk mengatur dan mengarahkan alur kendaraan. Penyuluhan penggunaan pengaman alat berkendara seperti sabuk pengaman maupun helm bagian dari pendidikan lalu lintas. Tujuan penyuluhan agar orang-orang menggunakan pengaman dan pelindung secara baik dan benar. Namun, kelalaian juga dapat terjadi. Akibat kelalaian pengguna kendaraan, kecelakaan tidak dapat dihindari.

Kamis, 25 Februari 2016

Mrs. Dian in Memoriam

Journal 1, Melina Ikwan 51414007
18th February, 2016

This morning I went to Adi Jasa House of sadness. I came to Mrs. Dian’s mourn. I met her in Evangelism Explosion Clinic which presented by Christian Unit Airlangga University. The event was organized on 2nd – 6th February, 2016. She was the builder of that event. She was borned on 1941. She have passed away on 12nd February,2016. She has husband and two daughters.
 I adored her because she had straight thought. What she did not for her but for God. She said only by His grace what she struggle were not zonk. She had served them include me. I had desire to take photo with Mrs. Dian, but I was afraid and lazy to do that. So, I only kept it in my mind. I thought if I don’t take photo, I will not have chance to meet again. But I didn’t get the chance to take photo with her. I got photo with my friends and in front of Mrs Dian’s altar. I felt regret when I remembered about photo.

In the morning of Wednesday  I have taken class about Communication Psychology. I confused to choose the class or went to Adi Jasa. I didn’t want to regret about Mrs. Dian so I chosen went to Adi Jasa by motorcyle with brother Andreas. We went to Adi Jasa 07.30 a.m. I still worried about my class. I attended the encouragement service untill 10 a.m. We didn’t follow for cremation in Eka Praya. We arrived in Petra Christian University in 10.45 a.m and I ran to take the Communication Psychology class which held 10.30 a.m. I attended that class even  I didn’t take that class. I have chosen the one which held in the Wednesday morning. God gives me providence to meet Mrs. Dian. I have learned to don’t worry so much, loyal, and have desired to attended God’s ways. I have learned we don’t know that time comes. It is mystery. Mystery makes us to build relations with God. 

Popular Posts